Senin, 02 April 2018

Ulasan Cerpen " Gadis Kecil Beralis Tebal Bermata Cemerlang"

Nama   : Rifa Wahyuningsih
NPM   : 16410110
Kelas   : PBSI 4C
Makul  : Kajian Prosa Fiksi

Ulasan Cerpen 
"Gadis Kecil Beralis Tebal Bermata Cemerlang"

Sastrawan A. Mustofa Bisri telah menghasilkan beberapa buku kumpulan puisi dan cerpen salah satunya adalah “Gadis Kecil Beralis Tebal Bermata Cemerlang”.
“Aku melihatnya dari jendela kereta api menjelang keberangkatan dari stasiun S menuju kota J. Seorang gadis cilik beralis tebal berdiri sendirian di peron, memandingiku.”
Dalam cerpen ini bercerita tentang gadis kecil yang memiliki alis tebal dan bermata cemerlang yang berada di Statsiun. Tetapi di dalam cerpen tersebut tidak disebutkan Stasiun dengan jelas hanya dengan inisial huruf depan saja. Mengapa penulis hanya menyebutkan inisial huruf depan saja, itu yang membuat saya penasaran, dan tak hanya itu saja, saya juga penasaran dengan gadis yang memiliki alis tebal, seperti apakah gadis yang memiliki alis tebal apakah gadis itu jahat, sadis karena orang yang memiliki alis tebal adalah orang yang seram. Tetapi dengan ia mempunyai mata yang cemerlang saya yakin gadis kecil itu adalah gadis yang manis, dengan kulit putih dan  tentunya gadis yang pendiam.
“Bila tersenyum, pasti akan semakin indah bibir mungil itu. Tapi dia sama sekali tidak tersenyum.”. Saya membayangkan dengan alis tebal, mata cemerlang gadis itu tersenyum, pasti ia mempunyai pesona bak bidadari kecil cantik dan semua mata yang tertuju padanya pasti tidak berkedip selama mata memandang. Tapi dia hanya diam saja. Saya juga masih penasaran dengan gadis itu mengapa ia diam saja seperti orang yang tak mempunyai keluarga atau teman. Rasa penasaran itu sangatlah membuat saya untuk membaca lebih lanjut. Tetapi saya juga berfikir apa itu hanya mimpi saja.
“Tahu-tahu aku sudah sampai di stasiun kota J. Dengan taksi aku menuju rumah kenalanku yang menjanjikan akan mengenalkanku dengan adiknya yang cantik seperti bintang film kesukaanku.” Si Aku yang sudah ke-PD-an dengan kawannya Sahlan, si Aku ini yang mungkin masih lajang atau jomblo bahasa tenar dan bahasa gaulnya. ia mengira ia akan dikenalkan dengan adik kawannya itu. Tapi ia semakin penasaran setelah ia sampai di rumah Sahlan diotaknya hanya terpikir adik Sahlan saja. Gadis cantik seperti apakah adik Sahlan ini tentunya yang ada dipikiran si tokoh Aku saat itu, dia tidak sabar dengan keadaan saat itu juga, seperti orang yang akan mendapatkan undian rumah lantai 13 dan mobil mewah.
“Ketika aku keluar. Masya Allah, aku tertegun. Kulihat didepanku  seorang perempuan menatapku. Alisnya tebal, matanya cemerlang, dan senyumnya manis sekali; persis seperti yang dimilki gadis kecil yang menatapkan di stasiun S.”
Siapa yang tidak tertegun dengan bidadari yang mempunyai alis tebal dan mata cemerlang, pasti orang yang mendapatkan beruntung sekali seperti mendapatkan rejeki nomplok yang tak terduga. Seperti tokoh Aku ini, ia seperti mimpi dua kali bertemu dengan perempuan dengan ciri-ciri yang sama. Sampai ia seperti orang kehilangan kesadaran ketika ia melihat perempuan yang berada dalam rumah kawannya tersebut,  ia sudah mengira jika itu adalah adik dari Sahlan yang akan dikenalkannya.
“ “ O ya, kenalkan dulu, ini Shakila,” katanya sambil melirik perempuan bermata cemerlang disampingnya, “Adikku. Adik ketemu gede, ha-ha. Istriku tercinta!” Deg. Ada sesuatu seperti memalu dadaku. Ternyata istrinya, asem, kau Sahlan, batinku.” . semua pasti mengira jika akan yang dikenalkan dengan si tokoh Aku ini adalah adik perempuannya, tetapi adik ketemu gede. Ya, adik ketemu gede yang berarti istrinya tegas Sahlan. Remuk, hancur yang mungkin ia rasakan ketika ia Sahlan mengenalkan istrunya, yang seharusnya adalah adik perempuannya.
“ “ Percaya atau tidak.” Tiba-tiba Sahlan melanjutkan, “beberapa tahun ketika aku pulang ke M capek keluyuran seperti kau sekarang, ibuku memperkenalkan denagn seorang gadis cantik beralis tebal bermata cemerlang, gadis yang tak lain dan tak bukan ialah yang pernah kulihat di stasiun S.”” cerita yang sedang Sahlan ceritakan kepada tokoh Aku ini adalah pengalamannya ia juga, mungkin ia akan mengulang cerita perjalanan kawannya tersebut. Dengan ditemukannya sosok perempuan cantik mungkin ia akan berjodoh dengannya. Seperti yang Sahlan alami sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CERPEN

PEREMPUAN DI HARI KEMERDEKAAN Kota sebelah barat dari Kota Semarang. Kota ini dibagi menjadi 2 bagian daerah yaitu daerah dataran t...